Cinta dari Masa Depan

Dia Benar-Benar Peduli Denganmu! 



Dia Benar-Benar Peduli Denganmu! 

0Shi Beiyu tidak tahu harus mengatakan apa, "Kamu masih mengingatnya?"      

Mu Siyin menundukkan kepala dengan wajah yang merona karena malu, "Lagipula aku juga tidak tahu jika tiba-tiba sakit."      

Shi Beiyu berdiri dan membuat Mu Siyin secara refleks melihatnya. Tiba-tiba Shi Beiyu membungkuk dan mengangkat gadis itu dari sofa. Mu Siyin terlalu ringan dan mungil, Shi Beiyu menggendongnya seperti memegang boneka.      

Mu Siyin sedikit gugup, "Kamu… kamu ingin…"      

Shi Beiyu sedikit tertawa melihat ekspresi gugup di wajah gadis itu, "Jangan khawatir, aku tidak seperti binatang."      

Mu Siyin sendiri merasa tubuhnya masih sakit, tentu saja karena tadi arwah Mu Siyun masuk ke dalam tubuhnya dan menyakiti fisiknya, dan itu membuatnya sangat lemah. Shi Beiyu sadar akan hal itu, jadi bagaimana mungkin dia masih ingin menyentuhnya?     

Mu Siyin percaya pada Shi Beiyu, dia bersandar dan membiarkan pria itu membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Dia sangat mengantuk, entah karena efek obat atau karena sakit.     

Shi Beiyu menjadi sedikit khawatir melihat Mu Siyin yang mulai mengantuk, gadis itu sudah tertidur sejak siang tadi dan baru saja bangun. Sekarang, dia ingin tidur lagi? Apa ini normal? Kejadian hari ini membuat Shi Beiyu terjaga semalaman.      

****     

Mu Siyin bagun ketikahari sudah terang, tapi dia tidak menemukan Shi Beiyu di sampingnya, biasanya dia selalu melihat pria itu setiap kali membuka mata di pagi hari, tapi tidak hari ini, "Kenapa tidak ada siapapun?"     

Mu Siyin merasa tubuhnya kembali segar dan sakit di lehernya sudah menghilang setelah istirahat semalaman, dia pun bangun untuk merenggangkan otot dan turun dari tempat tidur. Ketika dia melihat jam, ternyata sudah sudah menunjukkan pukul delapan lewat, tidak heran jika Shi Beiyu sudah tidak ada di kamar itu. Untungnya ini adalah hari sabtu, jadi dia tidak perlu pergi bekerja. Kalau tidak, dia pasti sudah terlambat.      

Mu Siyin pun membersihkan diri dan turun ke ruang tamu, tapi dia juga tidak menemukan bayangan Shi Beiyu di sana.      

Zhong Bo yang melihat Mu Siyin langsung tersenyum dan memperhatikan gadis itu dari atas ke bawah, "Xiao Siyin~ Kamu sudah baik-baik saja?"      

Mu Siyin tersenyum dan mengangguk, "Ya, sekarang sudah baik-baik saja. Terima kasih atas perhatianmu, Zhong Bo."      

Zhong Bo menatap Mu Siyin dengan bersemangat, "Xiao Siyin, kamu tidak tahu apa yang terjadi pada Xiao Beibei ketika kamu sakit kemarin~ Dia benar-benar peduli denganmu!"      

Mu Siyin yang mendengar ini tiba-tiba merasakan kehangatan yang menjalar ke hatinya, sambil tersenyum dia berkata, "Ya, aku tahu."      

"Baguslah kalau begitu~ Kamu tahu, kamu juga harus memperlakukan Xiao Beibei kami dengan baik ya~"      

Mu Siyin menganggukkan kepalanya dengan malu-malu, "Ya."      

Zhong Bo masih ingin berbicara dengannya, tapi Shi Beiyu tiba-tiba muncul dari salah satu koridor, "Sudah bangun?"      

Jantung Mu Siyin berdebar melihat Shi Beiyu yang mendekat dengan perawakan elegan, hatinya juga terasa manis dan menyenangkan, "Ya."     

Shi Beiyu pun meminta Zhong Bo untuk menyiapkan makanan, "Zhong Bo, suruh pelayan untuk menyiapkan sarapan."      

"Baik."      

Shi Beiyu mengulurkan tangan untuk menarik Mu Siyin ke pelukannya, "Apa masih ada yang tidak nyaman?"      

Mu Siyin tersenyum dan menggelengkan kepala, "Tidak, sekarang sudah baik-baik saja."      

Shi Beiyu mengangguk, "Syukurlah kalau begitu. Meskipun suhunya sudah turun dalam dua hari, tapi kamu tidak boleh kedinginan lagi."      

"Ya."      

Shi Beiyu membawa Mu Siyin ke ruang makan dan dia mengatakan sesuatu setelah mereka duduk, "Kamu istirahat di rumah dulu ya, aku akan keluar untuk mengurus sesuatu."      

Mu Siyin terdiam, lalu berkedip dan mengangguk, "Oh, baiklah."      

Setelah selesai sarapan, Shi Beiyu pergi dengan meninggalkan ratusan instruksi untuknya. Mu Siyin melihat bayangan mobil pria itu pergi dan mulai merasa sedikit bosan. Dia tidak tahu harus melakukan apa, tiba-tiba Ji Yang menelponnya.      

Dalam sekejap, matanya berbinar….      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.